James Priyono
A. Current Type Relay
Sebuah current relay dalam keadaan normal biasanya terbuka switch nya.
bila daya listrik memasuki kompresor, arus dalam lilitan utama mengalir melalui sebuah kumparan gulungan didalam relay.
dan menjadikan kumparan gulungan tersebut menjadi medan magnet, sehingga batang kern terangkat atau terdorong untuk menyambungkan kontak bimetal.
ketika kompresor meningkat kecepatannya, arus didalam lilitan utama pun menurun sampai batas kecepatan tersebut tercapai.
sehingga mengurangi medan magnet didalam current relay dan batang kern pun terlepas memutus kontak bimetal.
B. PTC Type Relay
PTC (Positif Temperatur Koefisien) adalah perangkat solid atau berbentuk padat
perangkat ini dihubungkan seri dengan lilitan pembantu kompresor.
Sebuah PTC mengalami peningkatan perlawanan atau resistansi dari arus listrik yang melewatinya.
PTC cocok untuk desain motor sehingga bertepatan dengan kompresor mencapai putaran, yang dibutuhkan adalah switching speed.
peningkatan tajam perlawanan atau resistansi dalam PTC secara efektif mencegah setiap arus yang melewati lilitan pembantu
Ini adalah perangkat sederhana, tanpa ada bagian yang bergerak.
C. Potential Type Relay
Sebuah relay potensial dalam keadaan normal tertutup perangkatnya.
ini untuk mengatasi masalah percikan bunga api pada bimetal pada saat start-up.
relay potensi beroperasi karena adanya potensi tegangan pada kumparannya hasil dari lilitan pembantu motor kompresor.
ketika kompresor meningkatkan kecepatan, tegangan pada lilitan pembantu juga meningkat.
Ketika tegangan ini mencapai pada nilai pengangkatan, kontak bimetal pada relay pun terbuka.
disaat kompresor terus berjalan, tegangan pada lilitan pembantu akan tetap cukup tinggi untuk menahan kontak relay terbuka.
ketika kompresor tidak beroperasi, kontak bimetal pada relay pun menutup.
Beberapa Pertimbangan Praktis
Saat mengganti relay, selalu gunakan komponen yang ditentukan oleh produsen.
Apabila suatu current relay atau relay potensial digunakan, berarti telah dipilih dengan cermat untuk mencocokkan desain kompresor.
Relay mungkin identik secara fisik, namun berbeda karakter kelistrikannya.
Jangan menggunakan relay yang berbeda hanya karena terlihat sama atau karena digunakan pada kompresor lain dengan ukuran hampir sama.
Hal ini dapat beroperasi ketika pertama kali dipasang, namun gagal bekerja ketika ada perubahan kondisi beban dan perubahan teganngan
Pertimbangan yang sama berlaku untuk relay PTC.
memasang sebuah relay PTC harap berhati-hati dan sesuai dengan motor kompresor.
Jika relay PTC digunakan dengan motor yang lebih besar daripada yang aslinya, perangkat akan beralih cepat dari seharusnya.
mungkin sebelum kompresor mencapai kecepatan berputar hanya lilitan utama saja yang dapat mempertahankan.
Jika motor lebih kecil harus disesuaikan dengan PTC yang sama, jika lebih rendah PTC nya akan mengakibatkan penundaan lebih lama dari biasanya sebelum
lilitan pembantu secara efektif terisolasi atau dipisahkan.
Dalam beberapa kejadian, ini dapat menyebabkan pelindung motor atau overload kompresor untuk membuka atau menghentikan kompresor.
PTC yang baik dirancang untuk berfungsi menyelaraskan berbagai beban dan pasokan tegangan.
Jika kapasitor rusak, jangan hanya mengganti kapasitornya saja
starting kapasitor adalah perangkat yang dapat diandalkan.
Dalam kebanyakan kasus kegagalan starting kapasitor adalah hasil dari muatan listrik kapasitor berada di sirkuit lebih dari waktu normal start-up.
Hal ini menunjukkan kemungkinan relay rusak.
Ini adalah praktik yang baik, ketika mengganti starting kapasitor yang rusak ganti juga starting relay nya.
Mengapa beberapa kapasitor mulai dilengkapi dengan penggunaan resistor?
Sebuah starting kapasitor digunakan berhubungan dengan running kapasitor dan potensi relay (pada motor CSR) akan mempertahankan muatan listrik ketika kontak relay terbuka dan posisi starting kapasitor juga terpisah.
Ketika kompresor berhenti, dan jika kontak bimetal potensi relay terbuka, ada kemungkinan bahwa starting kapasitor akan melepaskan seluruh muatan listrik dan menimbulkan percikan api lalu membuat kedua bimetal menempel.
bila hal ini terjadi dapat mengakibatkan kerusakan pada starting kapasitor dan motor kompresor.
Situasi ini dapat dihindari dengan menggunakan sebuah resistor yang dipasang diterminal starting kapasitor.
jika relay terbuka, muatan listrik dalam starting kapasitor akan dibuang ke resistor tersebut.
resistansi yang dibutuhkan cukup tinggi (biasanya 15.000 ohm) dan hal itu tidak mempengaruhi kinerja kapasitor
Ketika mengganti starting kapasitor pada kompresor CSR, pengganti kapasitor harus dilengkapi dengan sebuah penggunaan resistor.
Problem starting karena tegangan rendah.
Kemampuan kompresor berkurang karena penurunan tegangan, rendahnya tegangan mungkin akibat dari masalah pasokan listrik tapi ini tidak selalu terjadi.
Tegangan starting efektif ketika tegangan dipasok ke terminal kompresor dan siap pakai untuk menjalankan kompresor.
Ini adalah tegangan yang diukur pada terminal kompresor, ketika tarikan pertama arus listrik memasuki kompresor atau disebut locked rotor current (LRA).
Jika kabel pada kompresor panjang atau ukuran kabel tidak besar cukup untuk membawa arus start yang tinggi dan akan ada penurunan tegangan yang signifikan pada
terminal kompresor.
Ini adalah tegangan yang harus dilihat pada kompresor dan tegangan starting ini dapat berada di bawah kisaran yang disetujui oleh produsen kompresor.
Pertimbangan harus dipikirkan terhadap perubahan kabel listrik untuk kompresor.
http://bengkelacdankulkas.blogspot.com/2010/11/starting-relay-untuk-motor-compressor.html?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%3A+BengkelAcDanKulkas+%28Bengkel+ac+dan+kulkas%29